Peralatan Live Streaming
Dengan membaca artikel ini,
Kamu akan mengetahui 9 peralatan live streaming yang WAJIB kamu miliki agar acara live streaming kamu dapat berjalan dengan lancar.
Nggak cukup sampai disitu,
Kami juga akan memberikan alternatif dari peralatan live streaming yang bisa kamu jadikan opsi agar dapat disesuaikan dengan budget dan kebutuhan kamu.
SEJATINYA,
Live stream merupakan hal yang mudah saja untuk dilakukan apabila konsep dari cara kerjanya sudah kita pahami.
Kami akan menjelaskan cara kerjanya secara lengkap nanti,
Tapi secara singkat,
Cara kerja live stream adalah menangkap dan mengkonversi data audio beserta video, menggunakan hardware untuk dikirim ke computer, lalu mengolah data-data tersebut di computer menggunakan software untuk dijadikan output ke platform-platform digital seperti, youtube, zoom, facebook, IG, dll
Dengan begitu,
Perlengkapan live streaming yang diperlukan akan menggabungkan antara hardware hingga software.
Lalu, alat apa saja yang dibutuhkan untuk live streaming?
Berikut 9 Peralatan Live Streaming Yang Wajib Kamu Miliki :
Camera
- Camcorder
Untuk kebutuhan profesional,
Camcorder merupakan pilihan utama yang nggak bisa ditawar-tawar lagi..
Camcorder merupakan alat penangkap video yang memang dirancang untuk keperluan shooting.
Kemampuannya sangat handal mulai dari kualitas video yang dapat mengambil video 4K,
desain yang dirancang agar mudah mengambil video sambil berjalan, hingga ketahan baterai yang tahan lama.
Gunakan Camcorder apabila kamu adalah seorang profesional yang menyediakan jasa live streaming kepada klien-klien kamu.
- Mirrorless
Dibandingkan dengan Camcorder,
secara fitur memang sudah pasti jauh lebih bagus Camcorder ketimbang Mirrorless, hal itu karena memang Camcorder di desain untuk kebutuhan shooting,
Sedangkan Mirrorless di desain lebih untuk kebutuhan photography & videography (bukan shooting)
Tapi Mirrorless bisa menjadi opsi alternatif apabila kamu ingin melakukan live stream yang tetap terlihat profesional namun dengan budget yang lebih rendah.
Kekurangannya, kemampuan zooming in & outnya tidak sebagus camcorder, dan ketahanan baterainya juga tidak terlalu tahan lama.
Kelebihannya, kamu tetap bisa mendapatkan hasil video dengan FPS yang cepat namun dengan cost yang lebih rendah dari Camcorder.
Gunakan Mirrorless apabila,
Kamu ingin membuat live stream untuk kebutuhan pribadi dengan hasil output yang tetap terlihat profesional,
atau apabila kamu memang seorang profesional yang menyediakan jasa live streaming, gunakan Mirrorless hanya sebagai camera secondary saja.
- Webcam
“Camcorder & Mirrorless mahal banget min.. ada alternatif lain ga ya yang lebih murah lagi?”
Well, semua selalu ada solusinya..
Kalo menurut kamu Camcorder dan Mirrorless masih terlalu tinggi budgetnya,
Webcam bisa menjadi opsi alternatif lain..
Wait, Webcam yang kami bahas disini bukan Webcam bawaan dari laptop ya..
Tapi Webcam eksternal yang bisa kamu beli secara terpisah.
Untuk memilih webcam yang bagus, spesifikasi yang harus kamu cari adalah spesifikasi dengan minimal sudah bisa merekam kualitas gambar full HD.
Kami menyarankan webcam dari brand yang sudah terpercaya, minimal menggunakan Webcam Logitech c925e.
Gunakan Webcam untuk live stream apabila object video streaming yang akan kamu ambil nanti tidak bergerak.
Jadi object yang akan diambil dari Webcam ini harus diam ditempat.
Sangat cocok apabila kamu seorang gamers.
Atau apabila kamu seorang profesional yang menyediakan jasa live streaming,
Pastikan bahwa objek yang kamu ambil tidak bergerak dari tempatnya.
- Smartphone
Well, apabila ketiga pilihan device diatas masih menjadi kendala dalam budget,
Smartphone merupakan pilihan terkahir yang bisa kamu jadikan camera untuk kebutuhan live stream.
Saat ini, kebanyakan smartphone sudah mendukung kualitas rekam video full HD,
Jadi kenapa nggak?
Tapi,
Gunakan smartphone apabila kebutuhan live stream kamu hanya untuk keperluan pribadi saja.
Link pembelian camcorder >>
Link pembelian mirrorless >>
Link pembelian webcam >>
Capture Card/Live Switcher
- Capture Card
Capture card merupakan sebuah hardware/alat, yang berfungsi untuk merubah output HDMI menjadi input device ke komputer/laptop.
Bahasa mudahnya,
Capture card ini tugasnya menerima sinyal dari camera, dan di konversi menjadi sebuah data digital untuk dikirim ke komputer agar dapat diolah kembali datanya.
Masih bingung?
Begini..
Tugas camera adalah mengambil video..
lalu, video yang diambil oleh camera ini pastinya hanya tersimpan di dalam camera..
Sedangkan hasil video yang baru saja diambil oleh camera ini harus ditampilkan kepada audience melalui youtube, zoom, IG, dll.
Apakah cameranya serta merta langsung bisa menampilkan ke youtube?
Sudah pasti nggak bisa kan..
Untuk itu, diperlukanlah alat sebagai “penyambung lidah” untuk mentransfer data.
Capture card ini lah yang berfungsi untuk mentransfer data dari camera ke komputer, lalu diolah oleh komputer untuk ditampilkan ke youtube, zoom, IG, dll.
Gunakan capture card apabila live stream kamu hanya menggunakan 1 camera saja.
- Live Switcher
Kalo kamu pernah melihat tayangan live yang cameranya berpindah view dari sudut A ke B, itu adalah pekerjaan dari live switcher.
Live switcher digunakan apabila camera yang digunakan lebih dari satu.
Salah satu fungsi dari live switcher ini untuk berpindah frame view dari sudut pandang A ke sudut pandang B dengan smooth.
Contoh,
Acara live stream yang kamu adakan dihadiri oleh 2 pembicara..Â
satu sebagai narasumber, satu lagi sebagai pewawancara.
Ketika pewawancara ini bertanya kepada narasumber, pastinya camera akan diarahkan kepada pewawancara..
dan setelah pewawancara selesai bertanya lalu giliran narasumber menjawab, camera juga harusnya berpindah mengarah ke narasumber..
Nah, bagaimana cara berpindahnya?
Kalau menggunakan satu camera, tinggal geser aja cameranya dari kanan ke kiri..
tapi pasti akan terlihat jelek, karena tidak smooth perpindahannya.
Tapi kalo kamu menggunakan 2 camera.
Camera 1 diarahkan kepada pewawancara, camera 2 diarahkan kepada narasumber.
untuk perpindahan dari camera 1 ke camera 2 ini lah digunakan live switcher sebagai alatnya..
Dan satu lagi..
Live switcher ini sudah berfungsi juga sebagai capture card,
Jadi apabila sudah menggunakan live switcher, maka kamu sudah tidak perlu lagi menggunakan capture card.
Kecuali kalo kamu hanya menggunakan 1 camera, maka capture card saja sudah cukup.
Link pembelian capture card >>
Link pembelian live switcher >>
Microphone
Suara kamu harus didengar oleh audience..
Tentunya kamu akan memerlukan microphone..
Kamu bisa menggunakan microphone seperti wireless mic, wire mic, ataupun clip on mic.
Mana yang lebih bagus?
Tergantung kebutuhan kamu..
Kalo live stream kamu tidak memungkinkan untuk memegang mic, silahkan gunakan clip on.
Link pembelian wireless mic >>
Link pembelian clip on mic >>
Audio Monitor
Audio monitor ini ditujukan untuk kamu sebagai penyelenggara yang ingin mendengar bagaimana suara yang dihasilkan.
Kamu bisa menggunakan headphone, speaker, atau in ear monitor..
Silahkan pilih salah satu..
Saran kami,
Apabila audience kamu semuanya full di platform digital,
Kamu bisa gunakan headphone atau in ear monitor.
Tapi apabila audience kamu juga hadir di venue tempat kamu menyelenggarakan live stream, gunakan lah speaker.
Link pembelian Headphone >>
Link penyewaan speaker >>
Link pembelian in ear monitor >>
Mixer/Soundcard
Fungsi mixer/soundcard sama halnya seperti capture card/live switcher yang sudah kami jelaskan sebelumnya.
Hanya saja perbedaannya adalah..
Kalau capture card/live switcher untuk mengkonversi data video,
Sedangkan mixer/soundcard untuk mengkonversi data audio.
Jadi, hasil suara dari microphone/audio monitor akan ditangkap oleh mixer/soundcard, lalu data tersebut dikirimkan ke computer untuk diolah kembali menjadi output.
Mana yang harus saya pilih?
Apabila audio yang kamu gunakan tidak banyak..
Katakanlah kamu hanya menggunakan 1 microphone, dan 1 audio monitor (in ear monitor)
Maka sound card sudah cukup memenuhi kebutuhan kamu tanpa harus menggunakan mixer.
Tapi apabila auido yang kamu gunakan banyak..
Gunakan lah mixer..
Computer
Ini dia salah satu perlengkapan live streaming yang sangat penting..
Computer yang akan mengolah data-data baik video ataupun audio yang dikirim oleh capture card/live switcher dan soundcard/mixer.
Dan itu merupakan tugas yang berat..
Maka dari itu,
Ada spesifikasi standard untuk PC/laptop jika ingin digunakan untuk proses live streaming.
Spesifikasi pc/laptop untuk live streaming :
- Core i5 (minimum)
- Ram 8 Gb (minimum)
- Memiliki eksternal graphic cardÂ
Software Broadcaster
Untuk mengolah semua data video dan audio yang dikirim oleh capture card/live switcher & soundcard/mixer di computer,
Kamu memerlukan software broadcaster sebagai software pengolahnya.
Software ini yang nantinya mengatur output akan dikirim kemana..
ke youtube, zoom, IG dll?
Software live streaming PC ini juga yang mengatur tampilan output seperti mengatur mengedit green screen, menambahkan layer logo, split view, dll.
Kamu bisa memilih dari dua software yang paling banyak digunakan.
OBS studio, atau vMix.
OBS studio merupakan software berbasi oper source dan gratis untuk di download.
Sedangkan vMix merupakan software berbayar.
vMix juga memiliki versi free..
Tapi apabila kamu ingin merasakan fitur yang powerfull dari vMix, gunakan lah yang berbayar.
Lighting
Hampir TIDAK MUNGKIN kamu tidak menggunakan lighting pada saat live streaming..
Karena akan gelap pastinya..
Output yang dihasilkan akan tidak enak dilihat oleh audience kamu nantinya.
Ada beberapa pilihan lighting..
Untuk profesional,
kami menyarankan Fresnel,
Atau sebagai opsi alternatif, kamu juga boleh menggunakan LED lighting.
Sedangkan untuk penggunaan pribadi saja,
Apabila budget LED lighting terlalu tinggi,
Kamu bisa menggunakan Ring Lighting.
Atau nggak mau ribet dengan persiapan lightingya? kamu bisa sewa lighting di sini
Internet
Untuk kebutuhan live streaming..
Diperlukan internet yang cepat dan stabil.
Dan perlu diperhatikan bersama..
Bahwa tolak ukur kecepatan internet untuk kebutuhan live stream bukan dari seberapa cepat kemampuan downloadnya,
Melainkan seberapa cepat kemampuan uploadnya.
Karena proses live stream itu bukan men-download data, tapi meng-upload data.
Kami menyarankan minimal kecepatan upload internet untuk live stream di 5 mbps.
Biasanya, internet dengan kecepatan download 30 mbps sudah memiliki kemampuan upload 5 mbps.
Kami menyarankan menggunakan fiber optic seperti Indihome atau provider fiber optic lainnya seperti Myrepublic, MNC, Firstmedia, dll.
Kelebihan dari fiber optic adalah segi kestabilannya.
Tapi apabila lokasinya tidak memungkinkan untuk menggunakan fiber optic,
Kamu juga bisa menggunakan MiFi internet.
Bagaimana, mudah bukan?
Apabila kamu mengetahui alat live stream lainnya yang bisa juga dijadikan opsi alternatif, silahkan isi dikolom komentar >>