Halo semuanya, pada artikel ini saya akan membahas pengertian lower third secara lengkap. Simak ulasannya melalui artikel berikut ini.
Kalau Anda pernah menonton sebuah acara, film, maupun iklan dengan kata-kata di layar, Anda pasti pernah melihat lower third bekerja. Mungkin Anda bertanya – tanya apa itu lower third, bagaimana membuatnya secara efektif dan bagaimana mendesain yang apik mulai dari font dan warna pada proyek lower third Anda? Kita akan coba ulas di sini.
Memahami Pengertian Lower Third
Lower Third merupakan kombinasi teks dan elemen grafis yang ditempatkan pada bagian bawah layar untuk memberikan lebih banyak mengenai informasi suatu hal kepada penontonnya.
Secara umum kegunaan dari lower third ini yaitu digunakan untuk mengidentifikasikan orang-orang di televisi, film, dan wawancara, atau untuk menampilkan informasi seperti subtitle dan lainnya. Lower third juga bisa dipakai sebagai stand-in animasi untuk footage yang belum difilmkan.
Apa Tujuan Lower Third
Setelah kita memahami pengertian lower third, sekarang kita bahas tujuan dan lainnya mengenai lower third.
Saya yakin Anda pasti pernah melihat lower third di film atau TV dan bertanya apa sih tujuannya.
Lower third ini merupakan bagian penting dari setiap produksi video yang berkaitan dengan live streaming seperti berita, olahraga, dan program lainnya. Tujuannya yaitu digunakan untuk menyampaikan informasi tertentu.
Contohnya lower third akan menampilkan nama atau gelar seseorang pada saat sedang berbicara atau diwawancara kepada audiens atau yang menontonnya di layar.
Nah, jadi paham ya tujuan pentingnya yaitu memberikan informasi penting ke penonton atau audiens dengan lebih baik.
Elemen – Elemen Lower Third
Untuk membuat lower third ini tidak sembarangan ya. Melainkan kita harus memahami dulu apa saja elemen-elemen penting yang harus ada. Elemen – elemen tersebut adalah sebagai berikut :
Tipografi
Elemen penting pertama yang harus ada di lower third yaitu font alias Tipografi. Pastikan font style yang digunakan sesuai dengan nada dan merek sebuah proyek. Hindari teks yang panjang, kalau bisa tetap pendek dan langsung ke intinya.
Bentuk dan Logo
Elemen penting lainnya yaitu Shapes dan Logo.
Jika Anda mengedit lower third untuk perusahaan, sesuaikan dengan mereka. Misalnya, perusahaan pasti memiliki panduan gaya atau style merek sendiri, maka ikuti gaya atau panduan tersebut.
Warna
Hindari penggunaan warna yang mengganggu dan jangan gunakan banyak warna pada saat yang bersamaan.
Gunakan skema warna dari sebuah logo dan bidik hanya satu atau dua warna saja. Pada saat Anda memilih warna untuk background, gunakan yang menarik dan tegas agar tetap bisa menarik perhatian tanpa menghilangkan kontennya.
Atau kalau mau Anda bisa menggunakan warna kontras di antara elemen dengan latar belakang dan tipografinya, teks yang Anda buat pasti akan lebih menonjol.
Ukuran dan Posisi
Elemen penting yang harus ada pada lower third selanjutnya adalah ukuran dan posisi.
Ukuran dan posisi ini sangat bergantung di mana subjek Anda berada di layar. Teks ataupun grafik tidak harus berada di posisi seperti bagian bawah layar. Karena kita harus tetap menjaga simetrisnya.
Maka, jika Anda mewawancarai seseorang kemudian garis matanya berada di sepertiga atas, ada baiknya Anda mencantumkan nama mereka di sepertiga bawah. Dan pastikan juga mereka berada di area aman untuk mencantumkan judul. Sehingga lower third tidak boleh menutupi sesuatu yang harusnya bisa dilihat dengan jelas oleh penonton.
Animasi
Anda bisa juga menambahkan elemen animasi pada lower third agar terkesan semakin hidup. Namun, pastikan tidak berlebihan ya saat memberikan efek animasinya.
Anda bisa membuat animasi pada salah satu elemen di atas seperti teks, warna, logo, dan lainnya. Animasi nantinya bisa berfungsi paling baik pada saat intro, outro, ataupun bisa kita sebut sebagai bagian semacam transisi.
Cara Menggunakan Lower Third
Lower third paling umum bisa dilihat dalam film dokumenter, biasanya lower third akan mengindentifikasi nama dan pekerjaan subjek wawancara. Contohnya memotong subjek wawancara danmemasukan lower third dengan teks “ Joko Susanto, Sutradara “ dan menghilangkan kebutuhan untuk menyebutkan nama maupun profesinya di depan kamera.
Lower third bisa juga digunakan untuk menentukan lokasi dan waktu. Contohnya, menunjukkan rumah dengan disertai teks “ kediaman Joko Susanto, 20 September 2020” sehingga dari sini kita tahu maksud dan tujuan pada saat lower third itu muncul.
Lower third memang sangat menonjol pada progran non fiksi seperti berita maupun wawancara. Pada bagian berita biasanya lower third akan meringkas cerita yang sedang dibahas saat siaran.
Lower Third di TV biasanya berisi logo channel yang dapat dianimasikan dengan informasi lainnya seperti harga saham, berita utama, cuaca, dan informasi lainnya. Sedangkan di film umumnya lower third ini sering ditambahkan setelah produksi.
Ternyata bukan hanya di TV ataupun Film saja, lower third juga bisa ditampilkan pada saat live streaming berjalan. Tentu saja untuk menampilkannya harus menggunakan tools khusus agar bisa tampil secara real time.
Adobe Premiere, Software Terbaik Membuat Lower Third
Ada beberapa tools ataupun software yang bisa kita gunakan untuk membuat lower third. Namun yang paling profesional dan paling disarankan adalah Adobe Premiere.
Adobe premiere merupakan salah satu sotware untuk mengedit video presional yang terbaik di ranahnya. Anda bisa menggunakan software ini untuk membuat lower third secara offline maupun online.
Adobe Premiere ini sudah tergabung ke dalam seri adobe CC (Creative Cloud) sehingga sudah terintegrasi dengan aplikasi lain yang juga mungkin dibutuhkan untuk editing video termasuk salah satunya editing lower third.
Misalnya Anda membuat ilustrasi lower third dengan menggunakan Adobe Ilustrator, nah aset yang dibuat tersebut bisa langsung dimasukkan ke dalam video yang ada di software adobe premiere.
Agar Anda bisa membuat lower third dengan bagus dan profesional maka Anda harus menguasai penggunaan tools dan teknik dasar dalam pembuatan :
- Teks
- Shape
- Keyfrema
- Dan masking
Software Lain untuk Membuat Lower Third
Adapun software lainnya yang juga bisa digunakan untuk membuat lower third yaitu :
- Canva
- Kinemaster
- Power point
- Dan sejenisnya
Ini hanya referensi saja ya, tapi saran kami gunakan software adobe premiere saja, karena software inilah yang paling bagus dan fitur-fiturnya lengkap untuk pembuatan lower third.
Tapi, apabila kamu ingin menggunakan template-template keren yang sangat mudah kamu edit, kamu bisa gunakan template dari Envato Element.
Kamu tinggal pilih template yang menurut kamu bagus, download, edit di software Premiere Pro atau After Effect.
Menggunakan Jasa Live Streaming
Jika Anda ingin mengadakan event dan ingin juga disiarkan live streamingnya untuk audiens atau penonton Anda, maka Anda bisa menggunakan jasa live streaming dari soundjakarta.com yang sudah profesional dan menangani banyak client dari berbagai perusahaan dan instansi. Bukan hanya itu masalah teknis dan lower third ini sudah termasuk ke dalam paket live streaming yang kami tawarkan. Info selengkapnya bisa langsung klik tautan berikut ini.