4 Perbedaan Mixer Analog dan Digital

Halo semuanya, pada artikel ini soundjakarta.com akan membahas mengenai perbedaan mixer analog dan digital. Ingin tahu apa perbedaannya secara jelas? Silahkan pelajari langsung melalui ulasan di bawah ini.

perbedaan mixer analog dan digital

Memahami Pengertian Mixer Audio dan Fungsinya

Sebelum kita membahas apa perbedaan mixer analog dan digital ada baiknya kita pahami dulu pengertian mixer pada audio beserta fungsinya.

Mixer atau audio mixer merupakan salah satu peralatan audio yang digunakan sebagai alat untuk mencampur berbagai :

  • sumber suara
  • mengelola dan mengatur suara
  • mengontrol input
  • dan juga memperkuat sinyal suara menjadi suatu hasil keluaran yang diinginkan.

Audio mixer lebih populer disebut dengan mixing. Di mana alat ini nantinya mampu menerima beberapa input yang dapat diproses secara bersamaan, juga memiliki satu jalur yaitu master out.

Sumber suara yang dimaksud bisa dari microphone, alat musik seperti gitar, CD player, dan juga tape deck. Nah, dengan begitu akan sangat mudah dilakukan pengaturan level input dan juga output dari sangat lembut sampai dengankeras.

Mixer sendiri saat ini sudah digunakan secara luas untuk berbagai hal seperti sistem panggilan publik, sistem penguat bunyi, sound system event, sutido rekaman dan lain sebagainya.

 2 Jenis Mixer Audio

2 Jenis mixer audio yang digunakan saat ini yaitu mixer analog dan digital. Dulu sebelum adanya mixer digital ada yang namanya mixer built up dan juga mixer rakitan yang sering disebut mixer jowo.

Perbedaan dari mixer built up atau pabrikan dan mixer rakitan yaitu terletak pada suara yang dihasilkna. Di mana mixer pabrikan menghasilkan suara yang lebih jernih dan juga tebal. Untuk rakitan hasil kualitas suaranya tentu saja di bawah dari mixer built up.

Dengan kemajuan tekologi di berbagai bidang, mixer pun sekarang sudah ada yang disebut dengan mixer digital. Jadi, kemungkinan besar Anda tidak akan lagi menemui mixer rakitan seperti dulu. Karena mau analog dan digital saat ini sudah built up alis pabrikan.

Sekarang mari kita bahas satu persatu apa itu mixer analog dan digital.

Mixer Analog

Mixer analog merupakan mixer yang input sampai dengan outputnya memakai sistem analog. Di mana pengolahan suara yang terinput memakai penguatan-penguatan dan pengaturan nada dari input sampai dengan ke output tetaplah berbentuk suara.

Contoh sederhananya seperti ini :

  • Suara yang bersumber dari microphone akan diubah menjadi arus listrik yang berbentuk frekuensi
  • Lalu arus listrik akan dikuatkan dan diatur nada-nadanya sampai ke output
  • Nah, bentuknya masih sama yaitu arus listrik yang bentuknya frekuensi

Mixer Digital

Mixer digital merupakan mixer yang pengelolaan nada suaranya menggunakan sistem data. Input suara yang diterima oleh mixer akan diubah menjadi data. Data tersebut kemudian diolah sesuai kebutuhan. Dan diubah lagi menjadi suara yang keluar  melalui output mixer.

Perbedaan Mixer Analog dan Digital

Nah, sekarang mari kita bahas kira-kira apa saja sih perbedaan mixer analog dan digital. Berikut penjelasannya.

 Pengaturan

Yang pertama perbedaan dari sisi pengaturan dari mixer analog dan digital.

  • Mixer Analog : menggunakan knop dan saklar untuk mengubah gain, nada, dan juga volume suara.
  • Mixer Digital : menggunakan sistem digital sehingga knop dan tombol hanya dipakai untuk menentukan nada, semuanya akan ditampilkan langsung di layar monitor.

Tombol – Tombol

Dari tombol dan knopnya :

  • Mixer Analog : memiliki knop dan saklar yang banyak, karena masing-masing hanya bisa bekerja di jalur channelnya.
  • Mixer Digital : sedikit tombol, karena 1 tombol saja bisa digunakan untuk banyak channel.

Fitur Mixer

Berikutnya perbedaan dari segi fiturnya.

  • Mixer Analog : fiturnya terbatas, yaitu hanya terdiri dari gain, parametrik equalizer, fader, dan juga effect.
  • Mixer Digital : fiturnya cukup lengkap mulai dari gain, garte, compressor, effect, parametrik equalizer, dan lain sebagainya

 Monitor

Berikutnya perbedaan dari hardware.

  • Mixer Analog : tidak terdapat monitor.
  • Mixer Digital : sudah include alias terdapat monitornya, untuk memudahkan pengaturan apapun.

Fitur-Fitur dan Fungsinya pada Mixer

Bagaimana sampai di sini sudah pahamkan mengenai perbedaan mixer analog dan digital?. Semoga paham ya. Baik analog maupun digital umumnya akan memiliki fitur-fitur penting seperti :

Gain

Gain atau sebutan lainnya Trim merupakan fitur yang berfungsi untuk menentukan berapa besar tingkat sensitif input yang akan diterima oleh mixer. Bisa dibilang gain ini berfungsi unntuk mencari signal dengan level yang sangat baik.

Maka dari itu untuk Anda yang sering menggunakan mixer audio pasti sering menemukan control level meter yang biasanya terdiri dari beberapa warna. Levelnya sendiri akan memiliki posisi horizontal ataupun vertikal. Nah, kalau level gain yang baik, Anda bisa menentukan signal sampai ke titik yang warna kuning, biasanya terletak di bawah titik merah.

Kalau Anda melihat titik yang ada pada mixer audio masih hijau, maka kemungkinan besar signalnya kurang maksimal. Sehingga Anda bisa membesarkannya sampai gain memiliki signal warna kuning. Karena jika signalnya berwarna merah suara yang dihasilkan akan pecah.

Equalizer

Fungsi dari equalizer yaitu untuk pengaturan tone atau sering disebut juga karakter suara. Sehingga dengan adanya fitur ini kita akan bisa menghasilkan modifikasi pada suara yang masuk pada channel.

Sound Engineer umumnya akan mengatur perubahan sound melalui fitur ini yang bertujuan untuk mengatasi masalah pada frekuensi input, contohnya dengung dan overtune. Lalu mereka juga akan menggunakan Equalizer ini pada saat ingin mengubah sound instrument ataupun vocal menjadi suara yang lebih disukai. Selain itu fitur ini juga berfungsi untuk membentuk karakter pada suara sesuai aslinya.

PAD

Tombol PAD berfungsi untuk mengurangi adanya gain input dari -20 dB sampai dengan – 30 dB. Pengunaannya sangat mudah, Anda tinggal tekan tombol tersebut. Tetapi, perlu diperhatikan karena saat menggunakan PAD kita membutuhkan ketelitian tinggi. Ini karena apabila salah, akan menyebabkan signal menjadi sangat kecil.

+48v Phantom Power

Phantom Power merupakan tombol dengan kegunaan untuk menambah daya listrik sebanyak 48 volt pada mixer audio. Fitur ini juga sering digunakan sebagai peralatan yang membutuhkan daya listrik tambahan. Seperti mic condenser yang membutuhkan daya tambahan agar bisa bekerja dengan lebih maksimal.

Sewa Sound System Harga Terjangkau dengan Kualitas Top

Kalau Anda berniat mengadakan event dan sedang kebingungan mencari vendor sewa sound system yang berkualitas dengan harga terjangkau, maka soundjakarta.com bisa jadi pilihan yang tepat.

Karena kami menyediakan paket sewa sound system mulai dari 1, 5 juta dengan kulitas perangkat dari brand terbaik. Bukan hanya perangkatnya saja, kami juga menyertakan soundman yang akan membuat settingan sound system menghasilkan suara yang berkualitas.

Info selengkapnya bisa langsung cek link berikut ini : https://soundjakarta.com/price-list/

Comments are closed.

Name - City
menyewa Product Time